Friday, February 21, 2014

Browse Manual » Wiring » » » Untuk Ibuku

Untuk Ibuku

Ibuku............
Bukan siapa - siapa
bukan wanita karier
juga bukan wanita pengejar karier
Ibuku, hanyalah seorang wanita pembina karier dalam keluarganya
Ia tidak pernah mengeluh meski  waktunya hanya berkarir dirumah 
dan..Ia selalu bersyukur meski hanya berprofesi Ibu Rumah Tangga  yang selalu dipandang sebelah mata

Ibuku..
Tidak pernah kenal partai politik
bahkan ketika perempuan lain sibuk belajar dipanggung politik
ibuku justru memilih mengajari anak-anaknya berpolitik dirumah
sebab kata ibuku Hidup itu harus berpolitik
maksud ibuku..politik diperlukan dalam mendidik anak-anak dan membangun sebuah keluarga,
seorang ibu harus mampu mengelola keuangan keluarga, setia bersama keluarga meski dalam derita,
dan ibu harus  menjadi pengayom dan berlaku bijaksana ketika konflik dalam keluarga

Ibuku...
bukan wanita pesolek
kata ibuku...wanita akan semakin cantik jika merias dirinya dengan Iman
perhiasan dan kosmetik selalu mengelabui pandangan, kesederhanaan bukti dari sebuah kejujuran
maksud ibuku..pakaian hanya pemanis pemandangan, sedangkan Iman pemanis dalam semua kehidupan
Ibuku..
bukan wanita materialis...bukan pula tidak butuh duit
kata ibuku..manusia perlu belajar menghargai duit tapi bukan berarti menjadi pelit
nasehat ibuku..jika kita pintar mengelola duit, maka kita tidak akan diperdaya oleh duit

Ibuku...
bukan wanita pengejar emansipasi, dan tidak ingin menjadi budak jaman
kata ibuku wanita akan semakin kuat jika dipersenjatai dengan kelemahannya"
wanita menangis bukan karena lemah, istri patuh terhadap suami bukan berarti bisa diperdaya laki-laki
Ibuku pernah berkata "Jadilah wanita yang berjiwa seperti laki-laki, tetapi berhati Perempuan"
maksud ibuku, perempuan harus kuat dan tegar disetiap badai dan tetap lembut ketika kerasnya kehidupan

Itulah ibuku....
hanya wanita biasa, tapi menjadi luar biasa bagi anak dan keluarganya.
ibuku hanya sosok perempuan sederhana namun tetap terus belajar meski tidak hidup dijamannya
Ibu tidak pernah menuntut banyak bahkan selalu berkorban lebih banyak. 
..dan aku belajar banyak dari ibuku... belajar menangis, belajar mencintai, belajar menghargai..dan belajar menjadi seorang Ibu. Terima kasih ibu, satu kata " Aku rindu ibu, aku cinta Ibu"

No comments:

Post a Comment